Sundari Soekotjo Obati Kerinduan Warga Indonesia di Belanda dalam Even Tong Tong Fair

Rasa rindu warga Indonesia yang menetap di Belanda akan lagu keroncong dan kampung halamannya terobati saat Sundari Soekotjo tampil membawakan lagu-lagu keroncong miliknya dihadapan lebih dari 1.000 pengujung yang memadati even Tong Tong Fair di Maliveld Denhaag, Belanda.

Saat ia melantunkan Rayuan Pulau Kelapa, para penonton yang berada di bangku depan langsung ikut bergoyang. Bahkan saat melantunkan lagu Poco Poco, penonton dengan semangat pun terus bergoyang.

Menurut Sundari, masyarakat Belanda ternyata sangat menghargai musik keroncong. Apalagi saat lagu keroncong yang dibawakan Sundari Soekotjo yang mengunakan bahasa Belanda, ia merasa ada ikatan batin yang kuat.

Sundari Soekotjo dengan diiringi grup Keroncong Sakmunine dari Yogyakarta membawakan sekitar delapan lagu, diantaranya Bengawan Solo, Bunga Anggrek dengan versi Bahasa Belanda, dan Malam Bulan Purnama yang akrab di telingga penonton.

Ternyata, lagu-lagu Sundari Soekotjo sudah banyak dikenal di Belanda karena seringnya siaran TV menampilkan video klip lagu keroncong. Selain itu kaset CD Sundari Soekotjo juga sudah beredar luas di negeri Belanda.

Diakui Sundari, musik keroncong di Belanda diminati oleh semua golongan usia, dari golongan muda hingga tua. Berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia, hanya generasi tua saja yang berminat terhadap musik keroncong, sedangkan kaum muda-nya telah hanyut dalam budaya musik pop barat.

Komentar